Program
ECHO GREEN
Mendorong Inisiasi Ekonomi Hijau Oleh Petani Perempuan dan Pemuda dalam Sektor Pertanian Berkelanjutan di Indonesia
ECHO Green merupakan program konsorsium yang melibatkan Yayasan Penabulu (Koordinator Program), ICCO Cooperation, Konsorsium Pendukung Sistem Hutan Kerakyatan (KPSHK), dan Konsil LSM Indonesia, dengan dukungan pendanaan bersama dari Uni Eropa Delegasi Indonesia & Brunei Darussalam.
KELOLA SENDANG
Kemitraan Pengelolaan Lanskap Sembilang-Dangku,
Sumatra Selatan
Penabulu menjadi bagian proyek yang didanai oleh UKCCU dan Pemerintah Norwegia melalui ZSL hingga Februari 2020 dalam mengembangkan model tata kelola lanskap berkelanjutan di kawasan Sembilag-Dangku, Sumatera Selatan. Saat ini, Penabulu melanjutkan kegiatan proyek melalui program Forest4Dev.
Aksi Kolaboratif Multipihak pada Tingkat Tapak bagi Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Sembilang-Dangku Sumsel
Kerangka Kemitraan Multipihak Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan Sembilang-Dangku Sumsel
Peluncuran Platform Innovation and Knowledge Hub (iHub) SimpulMadani bagi Organisasi Masyarakat Sipil Indonesia
Liputan Kegiatan
Presentasi
Kajian dan Laporan
BERITA MEDIA
- PRESS RELEASE : European Union support reveals the green economy potential of 99 Indonesian villages
- SIARAN PERS : Program Uni Eropa membuka potensi ekonomi hijau di 99 desa di Indonesia
- Banyak yang Berubah di Lahat Setelah Ekspedisi Menulis Datang
- Model Desa CCSR Mampu Percepat Kesejahteraan Masyarakat
DOKUMENTASI LAPANGAN
- Penabulu Memperkuat Kelompok Disabilitas dan Kelompok Perempuan di Kabupaten Probolinggo Berdaya
- RESBOUND – Bupati Kapuas Hulu Menghadiri Peluncuran Pilot Proyek Model Desa CCSR di desa Marsedan Raya
- Peluncuran Platform iHub simpulmadani
- Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel: Cegah dan Sinergi Sekarang! (September, 2020)
- BUMDES Marsedan Jaya – Implementasi Pendekatan CCSR