Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia / In-Docs

No.10/YMMFI/GPID19/X/2019

IDR 400.000.000

Maret 2019 – Maret 2022

Uraian

BesiBerani—unit program Yayasan Penabulu, bekerjasama dengan Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia/In-Docs dalam kegiatan distribusi berdampak (impact distribution) film dokumenter panjang Pesantren karya Shalahuddin Siregar. Dukungan diberikan In-Docs lewat program Good Pitch Indonesia, di mana BesiBerani mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan rencana distribusi berdampak “Pesantren” kepada berbagai pihak yang dapat mendukung perluasan penyebaran film dan dampaknya di Indonesia. Pada tanggal 5 September 2019, lebih dari 50 individu/institusi/perusahaan menyampaikan dukungannya, baik dalam bentuk dana maupun non-dana.

Pesantren, film dokumenter yang menggunakan pendekatan observasional, menyelami kehidupan sehari-hari penghuni Pondok Kebon Jambu Al-Islamy, sebuah pesantren tradisional di Cirebon, Jawa Barat, yang secara unik dipimpin seorang perempuan, Nyai Masriah Amva. Di sana, para santri dididik untuk berpikir mandiri dan kritis dalam menafsir kitab suci dan pengetahuan modern, juga untuk menghargai dan mengasihi semua ciptaan Allah tanpa terkecuali..

Pemutaran film Pesantren ditangani oleh BesiBerani dalam bentuk impact distribution, yaitu distribusi yang tidak hanya berupa pemutaran film, tapi juga disertai diskusi dan kegiatan interaktif dengan penonton untuk menstimulasi berbagai refleksi dan pemikiran baru. Di sini, film digunakan sebagai pemicu percakapan berbagai persoalan sosial. Dampak sebuah film tidak hanya diukur dari jumlah penonton, tapi juga melalui kualitas percakapan yang dihasilkan, yang diharapkan dapat memicu perubahan sosial.

Dalam kegiatan distribusi berdampak, BesiBerani bermaksud menggunakan film ini untuk:

  • Memantik refleksi dan diskusi mendalam tentang kekayaan kebajikan dalam pemahaman agama Islam, yang tidak seharusnya didefinisikan secara sepihak oleh kelompok tertentu.
  • Menginspirasi terobosan baru dalam penciptaan model-model sosial di berbagai ruang (sekolah, lingkungan kerja, komunitas, dll) yang dapat melindungi dan mendukung berkembangnya kepekaan interkultural.
  • Menstimulasi pengembangan sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tapi juga pada pembangunan karakter dan tanggung-jawab dalam hidup bermasyarakat.
  • Berkolaborasi dengan berbagai individu, organisasi, institusi, dan perusahaan yang dapat menggunakan film dokumenter ini untuk mempromosikan kesadaran interkultural dan masyarakat inklusif di Indonesia.

Selepas acara puncak Good Pitch Indonesia, BesiBerani dan In-Docs bekerja sama dalam penyaluran, penggunaan, pelaporan dana hibah yang didapatkan melalui program ini untuk film Pesantren, agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat dipertanggung-jawabkan dengan sebaik-baiknya. Dana sebesar Rp400.000.000 akan digunakan untuk mengadakan 15 kali pemutaran berdampak (impact screening) di 10 kota di Indonesia, serta analisa pengukuran dampak dari kegiatan yang dilaksanakan.

Pendukung Program

Kegiatan distribusi berdampak film Pesantren oleh BesiBerani ini didukung Yayasan Masyarakat Mandiri Film Indonesia (In-Docs) mewakili Yayasan Kurawal, Ford Foundation, Campaign.com, Paramita Muhamad dan beberapa donor anonim dalam bentuk pendanaan pelaksanaan 15 kali pemutaran berdampak di 10 kota di Indonesia.