Kadis PMD Kapuas Hulu Apresiasi Inovasi Desa yang Dilakukan Desa Marsedan Raya dan Resbound

Marsedan Raya RESBOUND – Rasa penasaran mendengar banyak cerita tentang kemajuan Desa dan BUMDES Desa Marsedan Raya setelah didampingi dalam proyek RESBOUND, membuat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu, Alpinsyah, S.E., M.Si tertarik untuk datang langsung mengunjungi desa Marsedan Raya. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Sabtu 10 April 2021, Kadis PMD langsung mengunjungi kantor RESBOUND di Jl. Dogom Siregar, di kompleks kantor Desa Marsedan Raya. Tidak tanggung-tanggung. Dalam kunjungan tersebut Kadis PMD membawa perwakilan semua Bidang di dinas PMD. Bahkan bidang Pembinaan Administrasi Desa yang menjadi leading sector Lomba Desa, yang datang adalah Kabid dan Kasinya.

“Kunjungan ini sengaja tidak diberitahukan sebelumnya. Supaya kami bisa melihat desa seperti apa adanya,” jelas Alpiansyah. Kepala Dinas PMD mengaku sangat bangga dan takjub dengan kemajuan desa Marsedan Raya. Terutama BUMDES MARSEDAN JAYA yang berhasil meraup keuntungan besar dalam waktu kurang dari setahun sejak beroperasinya berkat menerapkan strategi MULTI STAKE HOLDER PARTNERSHIP (MSP).

“Ternyata apa yang saya dengar tentang kemajuan desa dan BUMDES desa Marsedan ini benar. Kita sangat mengapresiasi itu. Sekarang saya melihat sendiri semua itu,” kata Alpiansyah saat menikmati makan malam di salah satu warung Pusat Kuliner Malam Bumdes Marsedan Jaya ditemani CAmat Semitau dan Kepala Desa Marsedan Raya.

Setelah manikmati makan malam Kadis PMD berserta rombongan beralih ke arena “layar tancap” di depan BUMDES. Layar tancap memang selalu diadakan oleh tim RESBOUND di arena Pusat Kuliner Malam. Selain untuk menarik pengunjung juga untuk menyampaikan informasi-informasi terkait inovasi pembangunan desa serta video pembelajaran RESBOUND. Kebetulan malam itu layar tancap akan menayangkan film documenter RESBOUND tentang Desa CCSR dan video pembelajaran RESBOUND yang baru saja diproduksi oleh PENABULU.

Ditanya tentang kesannnya usai acara Nonton Bareng (NOBAR) film dokumenter  RESBOUND yang berjudul “Membangun Desa CCSR”, Alpiansyah menilai sangat positif. “Sangat terkesan. Kerjasama multi pihak yang sudah diterapkan di desa Marsedan Raya, seperti yang diceritakan dlam film, telah membawa banyak kemajuan bagi desa. Pasti ada actor hebat dibalik kemajuan ini. Seperti yang saya dengar tadi ada kerjasama antara BUMDes, antara stakeholder di desa, Pemerintah Desa, warung-warung masyarakat. Kemudian, khusus bagi desa di dalam perkebunan sawit, apa yang sudah terjadi di Marsedan Raya (kerjasama dengan perusahaan red) bisa dicontoh oleh Kepala Desa dan pelaku-pelaku pembangunan lainnya di desa, seperti PKK, BUMDes, BPD dan lainnya,”ungkap Kadis PMD.

Ditanya apa alasannya membawa perwakilan semua bidang di Dinas PMD dalam kunjungan ke desa AMrsedan Raya, Alpiansyah mengaku memang ingin semua bidang di DPMD bisa melihat apa yang terjadi di desa Marsedan Raya. “Dan terus terang, kita ingin belajar juga. Terutama bagaimana Desa Marsedan Raya yang didampingi RESBOUND mampu melakukan lobby kepada pengusaha perkebunan kelapa sawit  untuk bersama-sama berkontribusi supaya desa – desa di wilayah perkebunan sawit bisa sejahtera.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu, Alpinsyah, S.E., M.Si

“Yang menarik dari pesan di film tadi adalah agar kerjasama itu terjadi, kita tidak boleh saling menunggu. Sebaliknya kita harus aktif, berinisiatif. Kita harus mencari,” tegas Alpiansyah.

“Dari kerjasama antara desa dan perusahaan ada symbiosis mutualisma di situ. Kerjasama yang saling menguntungkan. Ketika kedua belah pihak sama-sama merasakan keuntungan di dalamnya, maka secara alamiah kerjasama ini akan menjadi lebih baik ke depan,” lanjut Alpiansyah ketika mengomentari video pembelajaran “Bagaimana mengintegrasikan program CSR perusahaan ke dalam perencanaan pembangunan Desa” yang diproduksi oleh RESBOUND.

Kepada Kepala Desa Marsedan Raya, Alpiansyah berharap agar Kepala Desa dan pihak RESBOUND selaku inisiator pendekatan  Multi Stakeholder Partnership  dalam pembangunan desa mau membagi ilmunya kepada desa-desa lain juga.[SM]