Lokakarya Penyusunan Usulan Program Prioritas di Area Model 1

Kegiatan lokakarya penyusunan usulan program prioritas area model 1 (satu) dilaksanakan pada Rabu – Kamis tanggal 19 – 22 Juni 2019 dan dilaksanakan di Hotel Santika, Palembang Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh ZSL, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, BKSDA Sumatera Selatan, Dinas Perkebunan Kab. Musi Banyuasin, BPMD Kab. Musi Banyuasin, BPKH Wilayah II, BP2LHK Palembang, PT. BPP, PT. Berkat Sawit Sejati, Perangkat Desa dan perwakilan masyarakat Desa Dawas, Sako Suban, Pangkalan Bulian dan Lubuk Bintialo.

Lokakarya ini diawali dengan pemberian sambutan oleh Bapak David Ardhian selaku Deputy Director Program Kelola Sendang. Dalam pemaparannya Bapak David menyampaikan bahwa Kelola Sendang sudah sampai dalam tahap dimana area model perlu dibentuk sebagai percontohan kemitraan yang pengelolaannya merupakan kolaborasi dari berbagai pihak antara pihak swasta, pemerintah dan LSM. Program kelola sendang berusaha untuk dapat bersinergi dengan pemerintah kabupaten serta selaras dengan perencanaan pemerintah Desa, terutama dalam pengelolaan lingkup hidup di area model.

Arief selaku moderator menyampaikan maksud diadakannya lokakarya ini adalah agar masyarakat dapat memberikan usulan terhadap perencanaan area model. Dari area model yang dikerjakan terdapat masalah dan potensi nya masing-masing, yang adalah:

  1. Desa Lubuk Bintialo Masalah: Kesenjangan sosial terkait dengan pengelolaan hutan, kemampuan SDM yang masih terbatas, polusi debu dari angkutan batu bara dan Pencemaran sungai Batang Hari Leko. Potensi: Pemanfaatan lahan secara terpadu, Lahan yang masih luas dan Kegiatan kelompok tani yang sudah tersusun.
  1. Desa Pangkalan Bulian Masalah: Kebutuhan dasar yang masih kurang (listrik dan jalan), legalitas lahan yang menyebabkan konflik. Potensi: HHBK, Tanaman jeruk, lahan untuk pakan ternak luas, kopi (di dusun 5) sekitar 2 Ha.
  1. Desa Sako Suban Masalah: Kondisi jalan rusak total, Tata kelola pemerintah masih lemah. Potensi Minyak dalam sumur tua, Kelompok Tani dibantu oleh HAKI
  1. Dawas Masalah: belum ada peta partisipatif desa, administrasi masih belum lengkap Potensi: hasil bumi (karet dan sawit).

Dari kegiatan yang sudah dilakukan selama 2 (dua) hari dengan metode diskusi dihasilkan usulan kegiatan area model 1 (satu), dengan berbagai ruang lingkup yang diantaranya adalah: Infastruktur, tata kelola pemerintahan, lingkungan dan ekonomi.

Lokakarya Penyusunan Usulan Program Prioritas di Area Model 2

Kegiatan lokakarya penyusunan usulan program prioritas area model 2 (dua) dilaksanakan pada Rabu – Kamis tanggal 19 – 22 Juni 2019 dan dilaksanakan di Hotel Santika, Palembang Sumatera Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh ZSL, Dinas PU PSDA Provinsi Sumatera Selatan, Dinas LH Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Pemda Kabupaten Musi Banyuasin (Bappeda, Dinas LH, Dinas Perkebunan, Dinas BPMD, Dinas Perikanan), PT.MSA, PT.SBN, Perangkat desa dan perwakilan masyarakat desa Muara Medak, Muara Merang, dan Kepayang.

Lokakarya ini diawali dengan pemberian sambutan oleh Bapak David Ardhian selaku Deputy Director Program Kelola Sendang. Dan dilantukan oleh Arief selaku moderator menyampaikan bahwa Kelola Sendang dibentuk untuk memperbaiki kondisi lingkungan social ekonomi masyarakat di wilayah Sembilang-Dangku. Kemitraan yang dimaksud adalah kerjasama antara masyarakat, pemerintah dan swasta agar target kesejahteraan dan kelestarian lingkungan dapat tercapai.

Dalam kegiatan ini hal yang menjadi pembahasan utama adalah mengenai Gambut. Arief menanyakan dampak pembahasan gambut terhadap masyarakat dan beberapa jawabannya adalah:

  1. Kerugian bagi masyarakat: tanaman yang sudah ada (seperti karet) akan mati jika dilakukan pembasahan. Namun ada tanaman seperti sawit, jelutung dan kopi (jenis liberica) masih bisa bertahan.
  2. Tanaman yang tidak bertahan di daerah gambut yang dibasahi harus diganti dengan tanaman lain. Potensi perikanan masih memerlukan pendampingan/pelatihan karena tinggi air di wilayah.

Terdapat masalah dan potensi yang dihasilkan dari masing-masing desa di area model 2(dua), antara lain:

  1. Desa Muara Medak Masalah: Pendidikan, kesehatan, legalitas lahan, suku anak dalam, akses jalan penghubung, dan kurangnya mata pencaharian. Potensi: Pertanian, Potensi rawa untuk perikanan dan kerajinan tangan.
  1. Desa Kepayang Masalah: Rendahnya Pendidikan, Listrik masih menggunakan disel, legalitas lahan, dan akses komunikasi yang sulit. Potensi: Perikanan tangkap, hutan desa yang sudah ada sejak 2010.

Diskusi ini berhasil membuat masyakat untuk memberikan usulan kegiatan lanjutan untuk area model 2(dua) dari berbagai ruanglingkup, antara lain Infrastruktur, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan.

Lokakarya Penyusunan Usulan Program Prioritas di Area Model 3

Kegiatan lokakarya penyusunan usulan program prioritas area model 3 (tiga) dilaksanakan pada Sabtu tanggal 22 Juni 2019 dan dilaksanakan di Hotel Santika, Palembang Sumatera Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh ZSL, Pemerintah Kabupaten Banyuasin (Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Disbunak, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan), PT. Raja Palma, PT. KCI, Pinus, Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa dan Perwakilan Masyarakat Desa Sungsang 1, Sungsang 2, Sungsang 3, Sungsang 4, Marga Sungsang, Sumber Rejeki dan Tabala Jaya.

Lokakarya ini diawali dengan pemberian sambutan oleh Bapak David Ardhian selaku Deputy Director Program Kelola Sendang dan dilanjutkan oleh Arief selaku moderator. Arief menyampaikan bahwa Kegiatan ini diadakan agar Desa dapat ikut menentukan program prioritas dan bentuk pengelolaan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat di masing- masing Desa area model. Hasil diskusi hari ini akan dibahas lebih lanjut dalam forum yang lebih besar pada tanggal 26 Juni 2019 mendatang untuk mensinergikannya dengan berbagai pihak.

Dalam kegiatan ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk saling berdiskusi dan mempresentasikan masalah dan potensi dari Desa yang masuk dalam area model 3.

  1. Desa Sumber Rezeki dan Tabala Jaya Masalah: Infrastruktur, konflik dengan Taman Nasional, Sanitasi, Ekonomi, Lingkungan dan Kesehatan. Potensi: Gotong royong masih ada, Pertambakan.
  1. Kecamatan Banyuasin II Masalah: Infrastruktur, Ekonomi, Lingkungan Hidup. Potensi: Infrastruktur PDAM tersedia, Puskesmas sudah ada, Koperasi konsumsi.

Hasil diskusi ini diharapkan oleh peserta lokakarya dapat diimplementasikan dan bermanfaat untuk kehidupan yang lebih baik.