Delegasi Uni Eropa Minta Pemkab Grobogan Lanjutkan Program Echo Green

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan, Jawa Tengah diminta melanjutkan program Echo Green yang telah berjalan dalam tiga tahun belakangan. Itu diungkapkan Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Novianty E Manurung dalam penutupan agenda peningkatan kapasitas perangkat desa di Hotel Grand Master Purwodadi, Kamis (10/11/2022). Novi mengatakan, progam Echo Green dijalankan Uni Eropa bekerja sama dengan Yayasan Penabulu dalam tiga tahun belakangan ini. Progam ini telah menyasar 49 desa di Grobogan. Program Echo Green bakal berakhir pada Desember 2022 ini. Namun, pihaknya berkeinginan agar program ini tak selesai begitu saja. ’’Kami tidak mau begitu program ini selesai, kegiatan ini selesai. Maunya ada keberlanjutan,’’ kata Novi.

Novi menyebut, dalam komunikasinya dengan pihak Pemkab Grobogan, yang diwakili Sekda Grobogan Moh Sumarsono, Pemkab menjanjikan melakukan strategi replikasi atau penggandaan ke desa-desa lain. ’’Tadi Pak Sekda menjanjikan akan membuat strategi replikasi ke desa-desa lain. Karena, Grobogan ini kan ada 280-an desa, sementara yang kami dampingi hanya 49 desa,’’ imbuhnya. Lebih lanjut, Novi menjelaskan, dalam program Echo Green, pihaknya menguatkan kelembagaan Pemdes agar mampu menerapkan pertanian hijau. Dalam artian, pemupukan tidak dengan pupuk kimia, namun dengan pupuk organik. Menurutnya, masyarakat perlu mengubah pola pikir, sehingga akan lebih mementingkan kesehatan lingkungan dibanding hasil panen. Memang, ketika menggunakan pupuk kimia hasil panen lebih cepat dibanding organik.

’’Jadi kita mencoba mengubah mindset warga desa untuk lebih memikirkan dampak lingkungan, dan kesehatan warganya. Menghindari sebanyak mungkin bahan kimia. Karena ketika pupuk kimia digunakan, selesai panen, tanah akan rusak,’’ paparnya. Novi menyebut, pupuk organik sebenarnya mudah sekali pembuatannya. Karena itu, meski dengan pupuk organik membuat panen lebih lama, namun dari sisi lingkungan jauh lebih sehat.

Sumber : http://echogreen.id/delegasi-uni-eropa-minta-pemkab-grobogan-lanjutkan-program-echo-green/

Dongkrak Kemajuan Kabupaten Probolinggo Muslimat NU Bedah PPRG

Suasana Wrok Shop Implementasi Perbup PPRG di Kabupaten Probolinggo./Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.

Suasana Wrok Shop Implementasi Perbup PPRG di Kabupaten Probolinggo./Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. 

ZONA SURABAYA RAYA – Perempuan Nahdlatul Ulama Kabupaten Probolinggo, mempunyai harapan besar untuk mendongkrak daerahnya menjadi yang terbaik.

Memajukan daerahnya dibuktikan oleh Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kabupaten Probolinggo dengan menggelar Workshop Implementasi Perbup Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Senin 19 September 2022.

Workshop Perbup PPRG itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Probolinggo, dengan melibatkan PC Aisyiyah, PC Muslimat NU, Pertuni, PC IPPNU, PC IPNU, PKK Kabupaten Probolinggo, PC GP Ansor, Dishub, PDKPRO, PC Fatayat NU, LPA, dan DP3AP2KB.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati mengatakan penting melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran daerah.

Hal itu agar apa yang dihasilkan dalam regulasi dan infrastruktur dapat menyentuh dan terakses oleh seluruh lapisan masyarakat utamanya kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

“Penting sekali ya melibatkan kaum perempuan dan disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah, agar regulasi yang dibuat apakah aksesibel untuk perempuan, aksesibel untuk anak dan difabel,” ungkapnya.

Menurutnya, perencanaan dan penganggaran responsif gender oleh pemerintah daerah dapat menghindari terjadinya protes pasca terbentuknya regulasi atau pembangunan infrastruktur.

Proses pelibatan perempuan dan disabilitas itu di Kabupaten Probolinggo masih separuh jalan, sebab baru sebatas memiliki Perbup PPRG.

Selain itu, Muslimat NU mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo baik eksekutif maupun legislatif segera membentuk Perda PPRG dan Disabilitas sebagai payung hukum kebijakan daerah.

“Jika kaum perempuan dan disabilitas dilibatkan, ini bisa menekan terjadinya protes setelah pembuatan regulasi. Maka dari itu kita mendorong inisiasi Perda dari pemerintah daerah,” tandasnya.

Dalam Worhshop itu menghadirkan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo serta Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur.

Sebagai informasi, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo sebelumnya melakukan audiensi ke Pemkab dan DPRD Kabupaten Probolinggo yang mendesak Perbup PPRG serta Perda Disabilitas segera diterbitkan.

Muslimat NU meminta seluruh pihak bekerjasama dan mendukung desakan perbup dan perda tersebut, agar regulasi dan pembangunan infrastruktur fasilitas publik sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan, ramah anak dan terakses disabilitas.***

Sumber: https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/jawa-timur/pr-1855535971/dongkrak-kemajuan-kabupaten-probolinggo-muslimat-nu-bedah-pprg

Muslimat NU Probolinggo Dorong Regulasi dan Insfrastuktur Aksesibel Semua Kalangan

Perserta Workshop Implementasi Perbup PPRG simak pemaparan pemateri dari DP3AP2KB.

PROBOLINGGO – Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kabupaten Probolinggo menggelar Workshop Implementasi Perbup Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Senin (19/09/2022).

Workshop Perbup PPRG itu bertempat di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa Jl. Ahmad Yani Kota Probolinggo yang diikuti oleh perwakilan PC Aisyiyah, PC Muslimat NU, Pertuni, PC IPPNU, PC IPNU, PKK Kabupaten Probolinggo, PC GP Ansor, Dishub, PDKPRO, PC Fatayat NU, LPA, dan DP3AP2KB.

Workshop digelar untuk mensosialisasikan Perbup PPRG dan mengukur aktualisasi serta peran pemerintah beserta seluruh stakeholder dalam penerapan perbup tersebut.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati mengatakan penting melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran daerah.

Hal itu agar apa yang dihasilkan dalam regulasi dan infrastruktur dapat menyentuh dan terakses oleh seluruh lapisan masyarakat utamanya kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

“Penting sekali ya melibatkan kaum perempuan dan disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah, agar regulasi yang dibuat apakah aksesibel untuk perempuan, aksesibel untuk anak dan difabel,” ungkapnya.

Nur Ayati menambahkan perencanaan dan penganggaran responsif gender oleh pemerintah daerah dapat menghindari terjadinya protes pasca terbentuknya regulasi atau pembangunan infrastruktur.

Proses pelibatan perempuan dan disabilitas itu di Kabupaten Probolinggo masih separuh jalan, sebab baru sebatas memiliki Perbup PPRG.

Muslimat NU mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo baik eksekutif maupun legislatif segera membentuk Perda PPRG dan Disabilitas sebagai payung hukum kebijakan daerah.

“Jika kaum perempuan dan disabilitas dilibatkan, ini bisa menekan terjadinya protes setelah pembuatan regulasi. Maka dari itu kita mendorong inisiasi Perda dari pemerintah daerah,” tandasnya.

Worhshop itu menghadirkan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo serta Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur.

Sebagai informasi, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo sebelumnya melakukan audiensi ke Pemkab dan DPRD Kabupaten Probolinggo yang mendesak Perbup PPRG serta Perda Disabilitas segera diterbitkan.

Muslimat NU meminta seluruh pihak bekerjasama dan mendukung desakan perbup dan perda tersebut, agar regulasi dan pembangunan infrastruktur fasilitas publik sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan, ramah anak dan terakses disabilitas.

Sumber: https://suaraindonesia.co.id/amp/news/komunitas/63282baf5c89a/workshop-perbup-pprg-muslimat-nu-probolinggo-dorong-regulasi-dan-infrastruktur-aksesibel-semua-kalangan

Wabup Timbul Buka Workshop Implementasi Perbub PPRG

Reporter : Mujiono
PROBOLINGGO – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko membuka workshop implementasi Perbup (Peraturan Bupati) Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Muslimat NU, Senin (19/9/2022) sekitar pukul 08.00 WIB di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.

Workshop Implementasi Perbup PPRG Muslimat NU ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur DR. Uji Asiyah serta perwakilan LPA dan perwakilan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo.

Ketua Muslimah NU Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati menyampaikan bahwa Muslimat NU Kabupaten Probolinggo akan mengawal adanya perbup maupun mengawal terbitnya perda pengarusutamaan gender di Kabupaten Probolinggo.

“Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada OPD, ibu-ibu Muslimat NU dan masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh demi terciptanya Kabupaten Probolinggo yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko menjelaskan adanya isu gender yang membahas perbedaan peran, status, tanggung jawab dan fungsi laki-laki dan perempuan.

“Pemerintah Kabupaten Probolinggo terus mendorong percepatan pengarusutamaan gender melalui PPRG di masing-masing OPD dan seluruh kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Wabup Timbul, pengarusutamaan gender sendiri adalah sebuah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan perspektif gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan.

“Komitmen pemerintah daerah dalam regulasinya yaitu Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender, Regulasi Peraturan Bupati Nomor 29 Tahun 2022 Tentang Juknis Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dan Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 900/704/426.201/2020 Tentang Penyelenggaraan PPRG di Daerah yang Perspektif Gender,” pungkasnya. (y0n)

Sumber: https://probolinggokab.go.id/wabup-timbul-buka-workshop-implementasi-perbup-pprg/

Muslimat Kab Probolinggo Desak Perbub Gender- Perda Disabilitas

 

KRAKSAAN, Radar Bromo- Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Probolinggo, mendatangi kantor DPRD. Rabu (20/7), mereka datang guna mengungkapkan persoalan di masyarakat. Serta, keinginan memiliki payung hukum dalam sejumlah hal.

Salah satunya adanya Peraturan Bupati (Perbup) tentang Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Serta, peraturan daerah (perda) tentang disabilitas.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo  Nur Ayati mengatakna, hearing ada sejumlah pengaduan dan pengajuan yang akan dipaparkan. Salah satunya meminta adanya payung hukum yang mengatur tentang aksesibel kebijakan dan infrastruktur kepada perempuan, anak, dan penyandang disabilitas. “Bukan dari kami, tapi dari dewan itu sendiri,” ujarnya.

Adanya PPRG, katanya, sangat penting bagi para kaum perempuan. Agar dapat meningkatkan peran serta perempuan. Baaik dari dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan, maupun program pemerintah.

Baca Juga:  Insiden Kebakaran di Kab Probolinggo Mayoritas karena Korsleting Listrik

Menurutnya, peran serta perempuan dan penyandang disabilitas selama ini sangat minim. Sehingga, sejumlah kebijakan maupun infrastruktur tidak aksesibel terhadap mereka.

“Misal dari awal perempuan dilibatkan, maka seperti akses gedung ini akan aksesibel bagi perempuan, anak, dan disabilitas. Misalnya dilibatkan dari awal, hasilnya akan dapat dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Muslimat juga menilai banyak dari sejumlah kebijakan infrastruktur yang tidak aksesibel. “Buktinya layanan-layanan publik banyak yang tidak aksesibel,” katanya.

Sumber: https://radarbromo.jawapos.com/daerah/kraksaan/21/07/2022/muslimat-kab-probolinggo-desak-perbup-gender-perda-disabilitas/

Kampanye Keselamatan, Kiat Grandeng Warga NU Probolinggo

Suasana Sosialisasi yang dilakukan oleh KIAT bersama warga NU Kabupaten Probolinggo./RMOLJatim Suasana Sosialisasi yang dilakukan oleh KIAT bersama warga NU Kabupaten Probolinggo./RMOLJatim 

RMOL JATIM. Kampanye tekan angka kecelakaan lalulintas, Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT), melakukan sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan.

Kampanye keselamatan itu diberikan oleh KIAT pada warga Nahdliyin di Kabupaten Probolinggo, Jum’at (24/6).

Sosialisasi itu menggandeng Satlantas Polres Probolinggo dan Dishub Kabupaten Probolinggo.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nurhayati mengatakan, pentingnya melakukan sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan.

Utamanya, sosialisasi keselamatan itu untuk para kaum ibu-ibu yang selalu mendoakan keluarganya agar selamat dalam perjalanan dan pulangnya.

“Sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berlalu lintas yang aman dan selamat,”katanya, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu masih katanya, seorang ibu tidak ingin keluarganya terlibat kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan meninggal atau lainnya.

“Maka ini sangat penting dilakukan untuk ibu-ibu, agar selalu mengingatkan pada anak-anak dan suaminya untuk berhati-hati dalam berkendara,”paparnya.

Utamanya, jelas Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggoini, untuk anak yang sudah menginjak usia 17 tahun.

“Karena diusia remaja  kebanyakan terjadi aksi kebut-kebutan dijalan. Kita selalu berusaha untuk mengingatkan itu pada anak-anak kita agar  tidak ugal-ugalan dijalan,” tegasnya.

Sementara itu, Kanit Patroli Satlantas Polres Probolinggo, IPDA Aditya sendiri banyak mengupas tentang  UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas.

“Pada dasarnya, semua aturan dan peraturan itu dibuat dan diberlakukan untuk kenyamanan serta keamanan para pelakunya. Begitu juga dengan peraturan berlalu lintas. Bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelaksananya,” jelasnya.

Apalagi masih kata Aditya, penyebab utama besarnya angka kecelakaan adalah faktor manusia yaitu Human Error.

“Baik karena kelalaian maupun kelengahan para pengemudi dan pengguna jalan lainnya serta tidak menghiraukan peraturan lalu lintas,” ungkap dia.

Upaya penanggulangan itu, katanya diarahkan pada kegiatan komprehensif yang menyangkut pembinaan, pencegahan, pengaturan dan penegakan hukum.

“Upaya pembinaan dilakukan melalui peningkatan intensitas Pendidikan berlalu lintas serta pembinaan SDM sejak dini,” ujar dia.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Probolinggo Bambang Singgih Hartadi, menyebutkan, kalau saat ini disetiap jalan di Kabupaten Probolinggo sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.

“Jadi pemasangan CCTV ini, sebagai kelengkapan sarana informasi dan menjadikan sarana untuk melakukan pemantauan aktivitas lalu lintas di titik-titik strategis,” jelasnya.

Dengan demikian Dishub Kabupaten Probolinggo, memiliki data dan informasi tentang situasi lalu lintas yang ada di Kabupaten Probolinggo.

“Khususnya di titik-titik strategis sebagai dasar atau kajian kita dan sebagai sumber informasi dalam sistem keselamatan keselamatan,” jelasnya.

Pemasangan CCTV ini banyak sekali manfaatnya, salah satunya adalah pembenahan di bidang transportasi dan pembenahan di dalam keselamatan transportasi.

“Kamera ini hanya untuk menyatukan dan membandingkan lalu lintas serta keselamatan dan keamanan lalu lintas,” pungkasnya.

Sumber: https://www.rmoljatim.id/2022/06/24/kampanye-keselamatan-lalulintas-kiat-gandeng-warga-nu-probolinggo

Tekan Laka Lantas di Probolinggo, Kiat Gandeng Warga NU

Suasana Sosialisasi keselamatan pengguna jalan oleh KIAT di Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.

Suasana Sosialisasi keselamatan pengguna jalan oleh KIAT di Kabupaten Probolinggo. /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. /

ZONA SURABAYA RAYA – Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT), melakukan sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan, dilereng gunung Bromo Probolinggo, Kamis 23 Juni 2022.

Sosialisasi itu menggandeng Satlantas Polres Probolinggo dan Dishub Kabupaten Probolinggo dan warga Nahdliyyin utamanya ibu-ibu di Kabupaten Probolinggo.

Sosialisasi keselamatan yang dilakukan di Hotel Sukapura Permai Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo ini, mengajak tertib berlalu lintas bagi pengguna jalan.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nurhayati mengatakan, pentingnya melakukan sosialisasi keselamatan bagi pengguna jalan.

Utamanya, sosialisasi keselamatan itu untuk para kaum ibu-ibu yang selalu mendoakan keluarganya agar selamat dalam perjalanan dan pulangnya.

Sosialisasi keselamatan berlalu lintas ini, untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berlalu lintas yang aman dan selamat,”katanya.

Selain itu masih katanya, seorang ibu tidak ingin keluarganya terlibat kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan meninggal atau lainnya.

“Maka ini sangat penting dilakukan untuk ibu-ibu, agar selalu mengingatkan pada anak-anak dan suaminya untuk berhati-hati dalam berkendara,”paparnya.

Utamanya jelas Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggoini, untuk anak yang sudah menginjak usia 17 tahun.

“Karena diusia remaja kebanyakan terjadi aksi kebut-kebutan dijalan. Kita selalu berusaha untuk mengingatkan itu pada anak-anak kita agar tidak ugal-ugalan dijalan,” tegasnya.

Sementara itu, KBO Lantas Polres Probolinggo, IPTU Siswandi sendiri banyak mengupas tentang UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalulintas.

“Pada dasarnya, semua aturan dan peraturan itu dibuat dan diberlakukan untuk kenyamanan serta keamanan para pelakunya. Begitu juga dengan peraturan berlalu lintas. Bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelaksananya,” jelas Siswandi.

Sumber: https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/jawa-timur/pr-1854816618/tekan-laka-lantas-di-probolinggo-kiat-gandeng-warga-nu