Peningkatan Kapasitas Teknik Lobi Bagi Kelompok Perempuan dan Generasi Muda Tani Untuk Mengembangkan dan Perluasan Akses Pemasaran Komoditas yang Lebih Luas
Grobogan – ECHO Green melakukan kegiatan peningkatan kapasitas Teknik lobi bagi kelompok perempuan dan generasi muda tani untuk pengembangan dan perluasan akses pemasaran komoditas yang lebih luas. (14/12/2022)
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tanggal 13-14 desember 2022 diikuti oleh 26 orang dari perwakilan perempuan dan generasi muda tani, turut hadir dalam fasilitasi ini Kepala Dinas Kabupaten Grobogan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Wakil Ketua KADIN, Koperasi Jagad Kasih serta Koperasi Pemasaran Karya Putra Bangsa.
ECHO Green mengungkapkan dalam rangka menguatkan kapasitas apara Anggota kelompok perempuan dan generasi muda tani dalam bidang pemasaran serta memfasilitasi mereka menemukan akses pasar lebih luas, terutama bagi komoditas yang prioritas , mulai dari produk pertanian dalam bentuk bahan baku hingga produk olahan ini dilakukan untuk menciptakan Green Economi.
Kadis Pertanian Kabupaten Grobogan Bapak Sunanto menjelaskan system pasar harus ada aturan-aturan yang harus dilakukan,bagaimana cara membeli dan bagaimana cara menjual, dalam arti petani untung, pedagang juga untung(jadi harus seimbang). Sector pertanian bukan sector pinggiran, sector pertanian bukan berarti kalah dari sector lainnya. Contohnya ketika semua mengalami inflasi,tetapi sector pertanian malah mengalami kenaikan.
“pasar adalah suatu hal yang kita ciptakan dan pasar itu bis akita taklukkan, kita harus optimis,” Jelasnya.
Bapak Darsono dari Dinas Perinsudtrian dan Perdagangan mengatakan latar belakang laber perdagangan telah di atur dalam undang-undang 36 tahun 2009, PP nomor 69/1999 tentang label dan iklan pangan. Label pangan adalah keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya yang disertakan pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempelkan pada, dicetak pada atau merupakan bagian kemasan pangan.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Bapak Irwan Sudaryanto mengatakan bahwa pertanian telah mendukung perekonomian bangsa dengan menjadi penyumbang terbesar ketiga bagi PDB. Usaha pertanian modern kini tidak memerlukan lahan yang luas.
Turut memberikan materi dari Koperasi Pemasaran Jagad Kasih Kamulyan yang di wakili oleh bapak Sauki dan Bapak Felix memberikan gambaran teoritis penjualan sebuah produk.
Anggi Hanurita selaku Ketua Koperasi Pemasaran Karya Putra Bangsa juga hadir. Dalam materinya ia memaparkan koperasi perlu lebih membangun dirinya dan dibangun menjadi kuat, sehat, mandiri, modern dan berdaya saing berdasarkan prinsip koperasi dan mendukung usaha mikro, kecil dan menengah serta kewirausahaan, sehingga mampu berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional.
“Koperasi adalah kumpulan orang-orang yang mencerdaskan. Koperasi dan usaha kecil dan menengah perlu mengembangkan koperasi modern melalui pelaksanaan model multi pihak yang melibatkan kepentingan para pihak,”Ungkapnya.
Di akhir kegiatan pasa peserta saling berbagi praktik baik salah satunya bapak Mulyadi dari Desa Pulutan yang sudah mencoba bermacam-macam usaha, contohnya menanam bawang merah, ternak ayam petelur, ternak ayam pedaging, ternak bebek. Dan sekarang sudah menandatangani MOU dengan Koperasi Karya Putra Bangsa untuk pembibitan kelengkeng dan durian di lahan bapak Mulyadi yang nanti kedepannya juga akan dibuat Agro Wisata Edukasi.