Lokakarya Peluang Pendanaan Lanjutan Kemitraaan Pengelolaan Lanskap Sembilang Dangku, Sumatera Selatan
Lokakarya ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2020. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut: 1) Memetik pembelajaran dari aspek tata kelola, 2) Mensintesis pembelajaran untuk mengumpulkan ide penggalangan pendanaan lebih lanjut. Perwakilan dari beberapa pihak terkait turut hadir dalam forum ini diantaranya ZSL Kelola Sendang, Dinas Kehutanan Provinsi, Bappeda Provinsi, DLHP Provinsi, BRG, Balai KSDA KPH Meranti, Bappeda Kab. Banyuasin, Yayasan IDH, APHI, SNV, Puter, Blue Ventures, BPPD Kab. Muba, Yayasan Belantara.
Rangkaian acara pada kegiatan ini diantaranya: 1) Pengantar moderator, 2) Laporan hasil kegiatan hari sebelumnya disampaikan oleh Project Director Kelola Sendang, 3) Sesi Paparan, 4) Arahan PSU. Diawal kegiatan moderator memberikan pengantar dengan menyampaikan bahwa acara ini diadakan untuk mereview kembali dan berbagi cerita sukses yang dicapai Kelola Sendang serta nantinya diharapkan aka nada forum yang terbentuk untuk meneruskan kegiatan Kelola Sendang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Laporan hasil kegiatan hari sebelumnya yang disampaikan oleh Ibu Prof. Dr. Damayanti Buchori, M.Sc. Beliau menyampaikan kegiatan di hari sebelumnya membahas petikan pembelajaran di mana anggota konsorsium menyampaikan hasil dengan dihadiri PSU/PIU Kelola Sendang dan para mitra. Sedangkan kegiatan di tanggal 28 Februari 2020 diharapkan dapat menghasilkan skema mengenai bagaimana kegiatan berlanjut setelah kelola sendang berakhir di Maret 2020. Semua elemen yang terlibat harus membangun adanya dialog-dialog yang kesemuanya didasarkan atas kemitraan.
Pembahasan mengenai hasil diskusi di hari sebelumnya dipandu oleh Bapak David Alamsyah. Beliau menyampaikan beberapa agenda yang telah dilakukan di ahri sebelumnya ialah melakukan rapat internal tentang hasil dan capaian Kelola Sendang, agenda tindak lanjut serta mengevaluasi apa yg sudah dilaksanakan. Selain itu pertemuan di hari sebelumnya juga membahas tentang petikan pembelajaran sebagai bahan diskusi dalam rangka mencari peluang pendanaan.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan Sesi Paparan yang disampaikan oleh Dr. Budi Wardhana sebagai Deputi Perencanaan dan Kerjasama Badan Restorasi Gambut (BRG) dengan tema Strategi Keberlanjutan Kemitraan Kelola Sendang. Beliau menyampaikan beberapa point dalam pertemuan ini diantaranya mengenai tinjauan ulang pendekatan Lanskap Kelola Sendang, pandangannya terkait capaian Kelola Sendang, Perubahan strategis yang perlu dilakukan, serta Implementasi strategi keberlanjutan.
Selain itu, dalam sesi paparan terdapat beberapa tokoh lain yang juga menjadi pembicara yakni Ibu Regina sebagai Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Bapak Wan Kamil, yang mewakili area model 1 dengan tema Kemitraan dalam pengelolaan hutan secara inklusif, Bapak Hadenli Ugihan yang membahas tentang Kegiatan Restorasi Gambut di area model 2 serta Bapak Erwin Ibrahim selaku Bappeda Banyuasin dengan tema Kemitraan dalam pengembangan kawasan pesisir sungsang terutama di area model 3.
Kemudian pertemuan ini dilanjutkan dengan pemberian arahan tindak lanjut yang disampaikan oleh Ibu Regina. Berikut merupakan beberapa arahanyang disampaikan oleh beliau: 1) Meskipun secara proyek Kelola Sendang akan berakhir pada Maret 2020 namun inisiatif yang sudah dilakukan harus tetap berlanjut. 2) Negosiasi dan transparansi trade-off juga harus dilakukan di tingkat tapak, oleh karenanya pemerintah setempat harus mengetahui permasalahan yang terjadi serta berupaya melakukan penyelesaian. 3) Penguatan kapasitas stakeholder. 4) Informasi masalah yang ada di lapangan harus dirangkum dalam satu sistem (missal: menggunakan aplikasi) yang mudah dimonitor sehingga capaian dapat dievaluasi pada setiap tahap.
Kesimpulan yang bisa diambil dari kegiatan ini ialah Kelola Sendang berhasil menciptakan inovasi dan solusi dari berbagai kendala yang dihadapi sehingga Kelola Sendang bisa memberikan manfaat dalam pengelolaan lanskap. Selain itu berbagai pihak dalam forum ini juga telah setuju untuk tetap berkolaborasi melanjutkan inisiatif yang sudah dimulai Kelola Sendang dan para mitra.