Pertemuan Anggota Rumah Budaya Sungsang Kecamatan Banyuasin II

Dalam program lalu di Kecamatan Banyuasin II, Yayasan Penabulu  bersama dengan para pemuda di di Kecamtan Banyuasin II menginisiasi pengaktifan “Rumah Budaya Sungsang”. Rumah Budaya ini diharapkan menjadi pusat kegiatan bagi pemuda-pemudi Kecamatan Banyuasin II. Program Yayasan Penabulu di Kecamatan Banyuasin II sempat vakum karena adanya kebijakan bekerja dari rumah sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19. Pada bulan Agustus ini mulai diaktifkan kembali kegiatan di Kecamatan Banyuasin II, untuk itu pada tanggal 15 Agustus 2020 dilaksanakan pertemuan antara pendamping dengan  pemuda-pemudi yang aktif di Rumah Budaya, pada pertemuan kali ini membahas tentang kondisi dan situasi yang dihadapi saat adanyanya pandemik, banyak kegiatan yang direncanakan belum bisa terlaksana karena adanya pembatasan akbibat Covid 19, dan mulai proses diskusi untuk rencana kegiatan kedepannya. Banyak anggota dari Rumah Budaya Sungsang sudah menamatkan pendidikannya pada jenjang SMU tetapi tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Dari pertemuan ini di sampaikan ada beberapa anggota Rumah Budaya Sungsang yang sudah dipercaya untuk menjadi pengurus  kelompok Swadaya Masyarakat di Desa Sungsang 3, Pengurus Kelompok Sadar Wisata Kecamatan Banyuasin II dan menjadi pemandu wisata.

Rapat Koordinasi Yayasan Penabulu dengan Kelompok Masyarakat Peduli API Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir

Pada tanggal 14 Agustus 2020 dilaksanakan diskusi antara Yayasan Penabulu dengan Perwakilan Kelompok Masyarakat Peduli Api (KMPA) se desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, KMPA ini dibawah koordinasi pemerintah desa Muara Meda dak Pokmas Satya Mandiri. Desa Muara Medak merupakan salah satu desa rawan kebakaran di  Kecamatan Bayung Lencir selain  Mangsang dan Kepayang. Tahun 2019 Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunah) terjadi diantaranya didusun 5,8 dan 7 Desa Muara Medak. Kelompok Masyarakat Peduli API (KMPA) dibentuk sebagai salah satu upaya mandiri desa dalam membantu kegiatan pencegahan Kebakaran Hutan,Kebun dan Lahan yang sampai dengan tahun 2019 masih terjadi. Dalam kegiatan ini dirumuskan bagaiman strategi pencegahan dini yang bisa dilakukan masyarakat secara mandiri dengan pemerintah desa. Kegiatan pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan ini nantinya akan dibawah koordinasi kelembagaan yang dibentuk di tingkat pemerintahan desa yang disebut dengan Program Kerja Masyarakat (Pokmas) Setya Mandiri.

Diskusi Terbatas Yayasan Penabulu dengan Pemerintah Desa Muara Medak

Untuk mengawali pelaksanaan program di Desa Muara Medak, dilaksanakan kegiatan diskusi terbatas antara perwakilan Yayasan Penabulu dengan Pemerintah Desa Muara Medak Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Diskusi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2020.

Dalam diskusi ini dibahas tentang rencana-rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu di desa Muara Medak mulai bulan Agustus 2020. Program yang akan dilaksanakan menitik beratkan pada upaya-upaya pelaksanaan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di desa Muara Medak. Desa Muara Medak menjadi salah satu desa dengan tingkat kerawanan Kebakaran hutan dan Lahan yang sangat tinggi. Dalam pertemuan  lebih dalam membahas bagaimana strategi atau upaya-upaya apa saja yang bisa dilakukan dalam pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan khususnya di desa Muara Medak,

Hasil dari pertemuan ini adalah adanya penyepakatan dukungan kegiatan oleh Yayasan Penabulu dalam rangka bersama-sama dengan para stakeholder lainnya mengupayakan semaksimal mungkin pencegahan Kebakaran Hutan.

Pertemuan Tim Yayasan Penabulu dengan Kader PKK Desa Pandanarang Ulu Kecamatan Kota Agung.

Pada tanggal 12 Agustus 2020 pendamping lapangan Yayasan Penabulu mengadakan pertemuan dengan kader penggerak PKK desa Pandanarang Ulu, kecamatan Kota Agung, pada pertemuan kali ini tim pendamping Yayasan Penabulu memamparkan tentang rencana program yang akan dilaksanakan di kecamatan Kota Agung salah satunya di desa Pandanarang, salah program yang akan dilaksanakan adalah pengembangan Warta Desa. Secara umum para kader penggerak PKK desa Pandanarang Ulu menyambut baik kegiatan yang dilakukan dan akan terlibat secara aktif.

Rapat Koordinasi Yayasan Penabulu dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan dan Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lalan Mendis

 

Pada tanggal 10 Agustus 2020 dilaksanakan pertemuan antaran Yayasan Penabulu dengan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Bapak Pandji Tjahjanto, S.Hut. M.Si dan Kepala  Kesatuan Pengelolaan Hutan Lalan Mendis Ir. Salim Jundan, M.Si. Rapat koordinasi ini dilaksanakan di kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam pertemuan ini dibahas rencana program kerja Yayasan Penabulu di Kawasan Hutan Lestari KPH Lalan Mendis. Kegiatan  yang akan dilaksanakan di Kawasan Hutan Lestari KPH Lalan Mendis  melanjutkan inisiasi program yang digagas sebelumnya yaitu program area model dalam Pengelolaan Lanskap Sembilang Dangku yang telah selesai pada bulan Februari 2020. Program yang rencana nya akan dilakukan salah satunya adalah program pencegahan Karhutla. Program ini dilaksanakan bersama-sama dengan parah pihak yang berada di Kawasan Hutan Lestari KPH Lalan Mendis.

Dalam pertemuan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Yayasan Penabulu dengan KPH Lalan Mendis.

 

Pelatihan Pemanfaatan Bahan Daur Ulang Sampah di Sungsang

Pada tanggal 8 Agustus 2020 dilaksanakan pelatihan pemanfaatan bahan daur ulang sampah oleh PKK kecamatan Banyuasin II, kegiatan ini sebagai bagian tindak lanjut workshop pengeloalan sampah di Sungsang yang dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu pad Januari 2020. Narasumber dari kegiatan ini dari Lembaga Pelatihan dan Bang Sampah Junjung Birru, peserta pelatihan adalah anggota  PKK dari seluruh […]