Yayasan Globalisasi Seamaul Indonesia

SPK-YGSI-PBYK-26052022

IDR 139.300.000

Periode program: 27 Mei 2022 – 12 Juni 2022

Uraian

Desa merupakan entitas terkecil dari negara yang langsung bersinggungan dengan kebutuhan kesejahteraan masyarakat. Terbitnya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa berupaya mewujudkan kehidupan desa yang mandiri dan otonom dalam pengelolaan pemerintahan dan masyarakatnya. Desa juga mempunyai kewenangan untuk mengatur sumberdaya dan arah pembangunan sesuai dengan perundangan yang berlaku. Saat ini hampir setiap desa telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) yang berperan menjadi salah satu pengelola ekonomi desa melalui pengembangan potensi unggulan desa yang bersumber dari potensi local desa. Meskipun demikian, potensi local yang dikelola oleh BUMDes kadang tidak optimal atau bahkan terkesan dipaksakan sekedar memenuhi persyaratan kebijakan oleh pemerintah pusat. Selain itu banyak potensi desa yang tidak diangkat menjadi unit usaha yang dikembangkan oleh BUMDes, dampak dari sisi praktis maupun kapasitas pengelola yang masih minim.

Dinamika berdesa di Indonesia telah menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari Lembaga Pendidikan, perusahaan melalui CSR (Corporate Social Responsibility), hingga lembaga swadaya masyarakat baik di tingkat local, nasional maupun internasional. Model pemberdayaan desa dilakukan dengan berbagai metode pendekatan dan penguatan nilai-nilai dalam proses membangun karakter berdesa sebagai pusat kekuatan pembangunan perdesaan. Sejak Tahun 2015 Saemaul Globalization Foundation (SGF) telah bekerjasama dengan Yayasan Penabulu dalam upaya membangun visi dan misi bersama dengan desa-desa di wilayah DIY yang bertujuan untuk mengembangkan kemandirian, kesetaraan, penghargaan dan penghormatan pada nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan local masyarakat desa terutama dalam hal Kerjasama (gotong royong) dan keswadayaan untuk memperkuat tata Kelola pemerintahan dan keberdayaan masyarakat desa khususnya di 3 desa percontohan yakni Desa Bleberan dan Ponjong di Kabupaten Gunungkidul dan Desa Sumbermulya di Kabupaten Bantul.

Berdasarkan perpanjangan program desa percontohan Saemaul di wilayah DIY tahun 2020, maka Pemda DIY memberikan rekomendasi untuk menambah desa percontohan di wilayah Kabupaten Kulon Prpgo yang termasuk kabupaten dengan IPM rendah. Desa / Kalurahan yang direkondasikan Pemda DIY berada di wilayah Kapanewon / Kecamatan Nanggulan yang berjumlah 6. Untuk memperoleh data tentang kondisi ke-6 desa calon mitra YGSI maka diperlukan baseline survey agar bisa diperoleh desa yang tepat untuk menjadi “Desa Percontohan Saemaul” di Indonesia.

Pendukung Program

Yayasan Global Seamaul Indonesia, berdasarkan dokumen SPK-YGSI-PBYK-26052022 , periode 27 Mei 2022 sampai 12 Juni 2022 dengan total angaran Rp. 139.300.000