Coffey International Development (Australia) Pty Ltd dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT)

Grant Agreement

IDR 623.625.000

Periode program: 14 April 2022 – 30 September 2022

Uraian

KIAT adalah program yang didanai pemerintah Australia yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif melalui akses infrastruktur yang lebih baik untuk semua kelompok masyarakat. Fokus utama KIAT adalah untuk mendukung penyediaan layanan infrastruktur yang lebih baik di daerah perkotaan dan pinggiran kota, termasuk konektivitas antar daerah pemukiman perkotaan. Fokus khusus diberikan pada pemilihan proposal investasi dalam hal kontribusi potensialnya terhadap tujuan kesetaraan gender dan inklusi sosial. Berkaitan dengan fokus pada kesetaraan gender dan inklusi sosial, KIAT memprakarsai GESIT dengan tujuan keseluruhan bahwa: “Proyek infrastruktur lokal direncanakan, dirancang dan dilaksanakan agar lebih inklusif bagi perempuan dan penyandang disabilitas”. Hal ini akan dicapai melalui partisipasi perempuan dan penyandang disabilitas yang lebih efektif dalam perencanaan dan pemantauan terkait infrastruktur, dan kesempatan kerja, dan melalui pemerintah daerah yang lebih responsive.

Model GESIT dibangun dengan asumsi bahwa jika perempuan dan penyandang disabilitas dapat terlibat dalam perencanaan dan pembangunan proyek infrastruktur lokal, dan jika pemerintah daerah responsif dan telah menerapkan mekanisme untuk memungkinkan partisipasi efektif dari semua anggota masyarakat, maka proyek infrastruktur akan lebih mencerminkan kebutuhan dan prioritas perempuan dan penyandang disabilitas, yang akan mendapatkan manfaat dari infrastruktur lokal sejalan dengan reformasi kebijakan tingkat nasional. Perempuan dan penyandang disabilitas juga akan mendapat manfaat dari kesadaran dan kemampuan untuk melamar pekerjaan peluang yang terkait dengan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur lokal. Pada waktu bersamaan.

Diharapkan bahwa Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau Organisasi Penyandang Disabilitas (DPO) akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memastikan mekanisme umpan balik masyarakat dan berbagi informasi beroperasi secara efektif untuk mendukung promosi pengembangan GESIT dan melaksanakan reformasi utama. GESIT direncanakan akan dilaksanakan mulai Maret 2022 hingga Desember 2026 yang terbagi dalam 2 fase. Tahap uji coba pada Maret-September 2022 yang merupakan tahap uji coba konsep skala kecil di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pada fase ini, GESIT akan bekerja sama dengan 1 CSO dan 1 OPD untuk mendukung Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) dan Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM). Fase implementasi penuh pada September 2022 -Desember 2024 yang merupakan fase scaling dan akan melibatkan lebih banyak organisasi lokal, baik CSO maupun DPO di 15 lokasi sasaran KIAT, termasuk perluasan target kegiatan di sektor air minum dan sanitasi.

Sejak tahun 2019 KIAT bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan pembangunan dan pemeliharaan jalan di wilayah tersebut melalui program Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM). Kemitraan tersebut telah menghasilkan komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk meningkatkan pertimbangan Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) di bidang infrastruktur, termasuk pengembangan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender (PPRG). Selain itu, KIAT juga telah mendukung kemitraan antara instansi pemerintah daerah dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) atau Organisasi Penyandang Cacat (DPO) terpilih melalui kerja Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ). Berdasarkan capaian tersebut dan kemitraan yang sedang berjalan, KIAT telah memilih Kabupaten Probolinggo menjadi lokasi percontohan kegiatan GESIT.

Berdasarkan TOR National Service Provider (NSP), Yayasan Pena Bulu terpilih menjadi salah satu Lembaga sebagai penerima hibah untuk melakukan kegiatan advokasi pembangunan infrastruktur inklusif di Kabupaten Probolinggo

Pendukung Program

Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), berdasarkan dokumen Grant Agreement, periode 14 April 2022 – 30 September 2022 dengan total angaran Rp 623.625.000