Koordinasi Pembahasan Segmen Batas Kecamatan Babat Toman

Dengan terindentifikasinya adanya batas kecamatan Batanghari leko dengan Kecamatan Babat Toman di wilayah desa Pangkalan Bulian maka Yayasan Penabulu dalam hal ini diwakili oleh pendamping lapangan area model 1 menginisiasi pertemuan dengan perwakilan kecamatan Babat Toman, pertemuan ini dilakukan untuk membahas lebih lanjut atas temuan dilapangan atas batas wilayah desa Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko dengan Kecamatan Babat Toman. Pihak kecamatan Babat Toman diwakili oleh sekretaris camat

Pada saat pembahasan batas wilayah desa Pangkalan Bulian teridentifikasi bahwa ada batas wilayah Kecamatan Batanghari Leko dengan Kecamatan Babat Toman serta sanga desa disisi selatan. Untuk itu perlu dilakukan koordinasi dengan perwakilan, dalam kesempatan pertemuan kali ini pihak perwakilan kecamatan Batanghari Leko mengungkapkan bahwa belum banyak desa di kecamatan Babat Toman yang sudah memiliki batas-batas desa,  ketiadaan ini acapkali memunculkan perselisihan antar desa, untuk menyelesaikan  persoalan tata batas ini pihak kecamatan sudah mengirimkan surat ke TPPBDes Kabupaten, tetapi samapi dengan saat ini belum ada upacaya untuk memperjelas tata batas desa, dan konflik masih saja berlangsung akibat ketidakjelasan ini.

Pertemuan Pembahasan segmen batas desa Pangkalan Bulian dengan Pemerintah Desa Pangkalan Bayat

Pertemuan dengan perwakilan pemerintah desa Pangkalan Bayat bertujuan untuk menggali dan mengkonfimasi atas temuan segmen perbatasan desa Pangkalan Bulian salah satunya adalah dengan desa Pangkalan Bayat. Pertemuan ini dilaksanakan di Bulan Januari antara perwakilan Pemerintah desa Pangkalan Bayat dengan Perwakilan Yayasan Penabulu yang nantinya akan memfasilitasi penentuan tata batas desa. Sesuai dengan konfirmasi perwakilan desa Pangkalan Bayat membenarkan bahwa ada segmen batas antara desa Pangkalan Bulian dan desa Pangkalan Bayat yaitu berda di hulu-hulu sungai yang mengarah kesungai bayat masuk menjadi wilayah marga bayat sedangkan sungai-sungai yang masuk ke Batang Harileko masuk ke wilayah marga Batanghari Leko. Desa Pangkalan Bayat sangat menunggu adanya pembahasan terkait segmen batas ini, hal ini agar konflik di masyarakat terkait perbatasan wilayan tidak muncul lagi, dan tidak ada klaim atas luas wilayah antar desa.

 

“Sungsangku Bersih” Ali Goik

Monitoring Program Panen Air Hujan (PAH)

Pada tanggal 19-23 Januari dilaksanakan pemantauan perkembangan alat pemanen air hujan menggunakan filter yang berada di area model 3 tepatnya di kantor desa Sumber Rejeki, kantor desa Tabala Jaya dan kantor kecamatan Karang Agung Ilir. Berdasarkan hasil pemantauan seluruh alat yang telah dipasang secara umum dalam kondisi yang baik. Namun di desa Talaba Jaya alat pemanen air hujan yang masih terpasang dalam kondisi yang tidak terawatt seperti banyak pipa lepas dan kran tidak berfungsi sehingga alat instalasi PAH di Talaba Jaya tidak berfungsi maksimal.

Selain itu, terdapat Instalasi Pemanen Air Hujan yang terpasang secara mandiri yakni di rumah Kepala Desa Sumber Rejeki. Pemasangan instalasi ini dibantu oleh warga setempat. Air yang dihasilkan dari PAH ini digunakan untuk kebutuhan air minum dan masak. Namun instalasi ini masih perlu untuk dibenahi dikarenakan jika air tampungan pada tedmon penuh maka air tersebut akan terbuang sehingga diperlukan saluran pipa tambahan.

Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan terdapat beberapa catatan untuk instalasi PAH, diantaranya: 1) Instalasi PAH dengan gama filter ini belum tersosialisasikan secara menyeluruh kepada warga dan belum menjadi perencanaan pembangunan desa. 2) Pada instalasi PAH yang terpasang perlu diberi informasi sehingga pengunjung atau tamu yang datang dapat mengetahuinya secara langsung. 3) Orang-orang yang telah mengikuti pemasangan instalasi PAH dengan gama filter belum melakukan sosialisasi dan pemasangan sendiri.4) Terdapat usulan untuk membuat tim dengan melibatkan pihak kecamatan termasuk pemilihan SDM yang nanti terlatih untuk pemasangan teknis PAH. Pihak kecamatan bersedia memfasilitasi tempat dan menyediakan Sumberdaya Manusia  yang akan dilatih.

 

Gerakan Jum’at Bersih di Kecamatan Banyuasin 2

Gerakan Jum’at bersih yang dicanangkan oleh Camat Banyuasin 2 saat ini masih terus dilanjutkan, kegiatan jumat bersih ini dilaksanakan di lingkungan kecamatan, sekolah dan desa, gerakan jumat bersih ini dilaksanakan di desa Sungsang 2, Sungsang 3 dan Sungsang 4, didesa Sungsang 4 kegiatan jumat bersih melibatkan siswa sd dan perangkat desa, sedangkan desa Marga Sungsang kegiatan bersih-bersih desa dilakukan di hari minggu.

Kegiatan Jumat  bersih dilingkungan kecamatan dilaksanakan oleh perangkat kecamatan, puskesmas dan sekolah SDN 1 Banyuasin 2 dan pengurus bank sampah sungsang bersih. Sebagai salah satu upaya menjaga Kecamatan Banyuasin 2 menjadi kecamatan yang bersih, bebas sampah dan tertib maka setiap hari Jumat ada kegiatan penertiban pedagang di sepanjang jalan utama agar lebih rapi dan tertata.

Kegiatan Jumat bersih ini akan lebih berhasil apabila menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat di kecamatan Banyuasin 2, tidak hanya melibatkan perngkat kecamatan, desa maupun sekolah tetapi perlu pelibatan dari seluruh masyarakat desa.