Dongkrak Kemajuan Kabupaten Probolinggo Muslimat NU Bedah PPRG

Suasana Wrok Shop Implementasi Perbup PPRG di Kabupaten Probolinggo./Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.

Suasana Wrok Shop Implementasi Perbup PPRG di Kabupaten Probolinggo./Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah. 

ZONA SURABAYA RAYA – Perempuan Nahdlatul Ulama Kabupaten Probolinggo, mempunyai harapan besar untuk mendongkrak daerahnya menjadi yang terbaik.

Memajukan daerahnya dibuktikan oleh Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (PC Muslimat NU) Kabupaten Probolinggo dengan menggelar Workshop Implementasi Perbup Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), Senin 19 September 2022.

Workshop Perbup PPRG itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Probolinggo, dengan melibatkan PC Aisyiyah, PC Muslimat NU, Pertuni, PC IPPNU, PC IPNU, PKK Kabupaten Probolinggo, PC GP Ansor, Dishub, PDKPRO, PC Fatayat NU, LPA, dan DP3AP2KB.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Nur Ayati mengatakan penting melibatkan kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran daerah.

Hal itu agar apa yang dihasilkan dalam regulasi dan infrastruktur dapat menyentuh dan terakses oleh seluruh lapisan masyarakat utamanya kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

“Penting sekali ya melibatkan kaum perempuan dan disabilitas dalam perencanaan dan penganggaran pemerintah, agar regulasi yang dibuat apakah aksesibel untuk perempuan, aksesibel untuk anak dan difabel,” ungkapnya.

Menurutnya, perencanaan dan penganggaran responsif gender oleh pemerintah daerah dapat menghindari terjadinya protes pasca terbentuknya regulasi atau pembangunan infrastruktur.

Proses pelibatan perempuan dan disabilitas itu di Kabupaten Probolinggo masih separuh jalan, sebab baru sebatas memiliki Perbup PPRG.

Selain itu, Muslimat NU mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo baik eksekutif maupun legislatif segera membentuk Perda PPRG dan Disabilitas sebagai payung hukum kebijakan daerah.

“Jika kaum perempuan dan disabilitas dilibatkan, ini bisa menekan terjadinya protes setelah pembuatan regulasi. Maka dari itu kita mendorong inisiasi Perda dari pemerintah daerah,” tandasnya.

Dalam Worhshop itu menghadirkan pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo serta Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur.

Sebagai informasi, PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo sebelumnya melakukan audiensi ke Pemkab dan DPRD Kabupaten Probolinggo yang mendesak Perbup PPRG serta Perda Disabilitas segera diterbitkan.

Muslimat NU meminta seluruh pihak bekerjasama dan mendukung desakan perbup dan perda tersebut, agar regulasi dan pembangunan infrastruktur fasilitas publik sesuai dengan kebutuhan kaum perempuan, ramah anak dan terakses disabilitas.***

Sumber: https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/jawa-timur/pr-1855535971/dongkrak-kemajuan-kabupaten-probolinggo-muslimat-nu-bedah-pprg