Pendukung Program
ICCO Cooperation
Dokumen
Nomor proyek 76-02-04-020 (1) dengan nama proyek AIP PRlSlilA Fishery Project 2014-2016, tanggal 3 Desember 2014.
Anggaran
EUR 150,150 atau ekuivalen dengan Rp 2.252.250.000,00.
Periode
1 Desember 2014 – 31 Desember 2015
Uraian
The Australia lndonesia Partnership for Decentralization-Rural bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan di 5 provinsi di lndonesia Timur. Tujuan dari Australia lndonesia Partnership for Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture AIP – PRISMA adalah untuk berkontribusi pada 30%, atau lebih, peningkatan pendapatan 1.000.000 perempuan pedesaan dan laki-laki petani miskin, 300.000 di antaranya akan dicapai pada bulan Juni 2017.
Program intervensi sektor perikanan di Situbondo akan mengembangkan budi daya pada ikan kerapu. Tujuannya adalah untuk menyediakan sumber makanan dan pendapatan bagi nelayan sepanjang tahun terutama selama empat sampai enam bulan yang akan dapat menutup musim di mana mereka tidak bisa melakukan penangkapan ikan di laut. Program ini juga akan mencoba menutup kekurangan pasokan eksportir ikan karang hidup seperti kerapu selama ini. Program ini hanya akan dapat berjalan jika pembiayaan yang diperlukan untuk investasi dan operasi budi daya ikan kerapu tersedia bagi para nelayan. Oleh karena itu intervensi program ini akan menyasar layanan fjnancial yang sesuai dengan kebutuhan budidaya ikan kerapu.
Intervensi ini akan fokus pada pengembangan produk dan pengembangan mekanisme yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nelayan. Intervensi ini juga akan memobilisasi dana untuk produk-produk keuangan baru yang akan dikembangkan. Diestimasikan bahwa dengan bekerja sama dengan Bank Jatim, 300 nelayan terorganisir dalam 30 unit produksi akan mendapatkan keuntungan melalui 140% peningkatan pendapatan pada pertengahan 2015 dan diharapkan menjadi 1200 nelayan pada tahun 2017.
Model bisnis intervensi ini akan melibatkan tiga pelaku rantai nilai (nelayan yang bekerja dalam unit produksi, perkumpulan nelayan, dan bank). Bank Jatim akan memberikan pinjaman kepada (kelompok) nelayan bagi biaya investasi dan biaya operasional budi daya kerapu.
ICCO akan memberikan dukungan kepada Penabulu sehingga Penabulu bisa menempatkan dana sebagai dana jaminan bagi pemerian pinjaman kepada nelayan. Pinjaman kepada nelayan dari Bank Jatim tetap akan diperlakukan sebagaimana mekanisme pinjaman bisa berdasarkan agunan.
Pendukung Program
Program ini didukung oleh ICCO Cooperation berdasarkan kesepakatan Nomor proyek 76-02-04-020 (1) dengan nama proyek AIP PRlSlilA Fishery Project 2014-2016 tanggal 3 Desember 2014 dengan total dukungan dana sebesar EUR 150,150 atau ekuivalen dengan Rp 2.252.250.000,00, dengan periode program mulai 1 Desember 2014 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.